Sumber:https://www.facebook.com/kfcindonesia
SENATORINDONESIA,
Jakarta, 19 Maret 2014. Serah terima donasi dari KFC kepada World Food
Program/badan dunia PBB urusan pangan (FAO) akan berlang hari ini (20/3)
di Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Kemang, Jln. Kemang Raya
No.14A, Jakarta Selatan. Akan hadir dalam acara tersebut antara lain
Perwakilan FAO di Jakarta, Ricardo Gelael dan Sean Gelael.
Seperti
yang dilansir oleh KFC di https://www.facebook.com/kfcindonesia,
sebelumnya perusahaan KFC tersebut telah menyampaikan Press Release
"KFC Presents World Hunger Relief Program." tanggal
7 November 2013. Berikut info selengkapnya.
Sebagai salah satu
brand dunia
di bawah bendera Yum! Brands, KFC Indonesia tidak hanya mengembangkan
bisnisnya demi peningkatan profitnya semata. Setiap sukses yang berhasil
diraih KFC, tidak pernah terlepas dari peran penting masyarakat yang
selalu mendukung berbagai program pengembangan perusahaan. Oleh karena
itu, sebagai bentuk implementasi CSR, keberadaan KFC adalah juga untuk
turut membangun masyarakat Indonesia yang sejahtera.
Setiap
tahun sejak 2009, KFC melalui Yum! Brands bekerja sama dengan Badan
Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (World Food Programme/WFP)
menyelenggarakan sebuah program dengan nama “World Hunger Relief” (WHR),
yang merupakan kegiatan amal berupa pengumpulan dana dengan tujuan
untuk membantu mereka yang termajinalkan, terutama anak-anak dan ibu
hamil yang mengalami kekurangan gizi, khususnya di Indonesia.
Pengumpulan
dana yang dilakukan tersebut adalah dengan cara mengajak konsumen di
seluruh store KFC untuk menyisihkan sebagian dananya, baik secara
langsung melalui tabung donasi yang tersedia di kasir, maupun melalui
transfer ke rekening yang sudah ditentukan. Sejak dimulainya program
ini, jumlah dana yang berhasil dikumpulkan selalu menunjukkan
peningkatan.
Pada tahun 2009 hingga 2011, jumlah donasi
yang diperoleh dari kampanye WHR adalah Rp400 juta, Rp600 juta dan
Rp1.080 juta, keseluruhan donasi langsung disalurkan bagi program
Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah WFP di Nusa Tenggara Barat
(NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Sejak 2012, sumbangan dikumpulkan
dari WHR dengan nilai lebih dari Rp900 juta disalurkan untuk membantu
perbaikan gizi anak-anak dan ibu hamil melalui Program Gizi Ibu dan Anak
WFP di di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Kontribusi
KFC selama bertahun-tahun telah diinvestasikan untuk meningkatkan
ketahanan pangan dan gizi di salah satu kabupaten di provinsi NTT dengan
tingkat tertinggi kekurangan gizi kronis dan akut. Atas nama para
perempuan, anak-anak dan pemerintah kabupaten, kami berterima kasih
kepada KFC Indonesia dan Pelanggan Setia KFC atas kemurahan hati serta
dukungannya", kata Myrta Kaulard, Perwakilan WFP di Indonesia.
Tahun
2013 ini, dengan semakin bertambahnya jumlah store KFC di Indonesia,
diharapkan donasi yang dapat dikumpulkan melalui Kampanye YUM! World
Hunger Relief ini seluruhnya dapat lebih meningkat lagi. Dengan
demikian, ibu hamil dan anak-anak di Indonesia yang dapat diselamatkan
dari kekurangan gizi juga dapat ditingkatkan lagi jumlahnya. Mari kita
akhiri kelaparan!
Tentang PT. Fast Food Indonesia Tbk
PT
Fastfood Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan yang berbasis di
Indonesia yang bergerak di bidang makanan dan restoran. Perusahaan
adalah satu-satunya pemegang hak waralaba merek Kentucky Fried Chicken
(KFC) di Indonesia.
Tentang WFP:
WFP
merupakan lembaga kemanusiaan terbesar di dunia yang memerangi
kelaparan di seluruh dunia. Tahun lalu, WFP memberikan bantuan pangan
kepada lebih dari 97 juta orang di 80 negara.
Tentang World Hunger Relief Campaign (Kampanye Pengentasan Kelaparan Dunia):
Sejak
awal dimulainya kampanye pada tahun 2007, World Hunger Relief telah
berhasil mengumpulkan donasi sejumlah $150 juta dari WFP dan organisasi
pengentasan kelaparan lainnya, serta telah berhasil membantu menyediakan
sekitar 600 juta makanan dan menyelamatkan nyawa jutaan orang di
sudut-sudut terpencil di dunia.
Tentang Program Gizi Ibu dan Anak WFP:
Program
Gizi Ibu dan Anak WFP memfokuskan atensinya pada upaya mengurangi
defisiensi gizi mikro dan gizi kurang pada anak di bawah usia dua tahun
(batuta) serta ibu hamil dan menyusui melalui penyediaan makanan
fortifikasi disertai dengan pembekalan pendidikan gizi di pos-pos
kesehatan masyarakat setempat (Posyandu).
Pada tahun 2012,
sekitar 27.000 anak balita serta 5.500 ibu hamil dan menyusui menerima
produk bergizi khusus melalui 340 posyandu di Kabupaten Timor Tengah
Selatan, Provinsi NTT, sebagai salah satu kabupaten dengan jumlah
populasi anak pendek (
stunted) tertinggi di Indonesia.