SENATORINDONESIA, Dewan
Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), selanjutnya ditulis DPD,
mengingatkan Pemerintah Australia untuk komitmen menolak berbagai upaya
separatisme di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), termasuk Papua, karena “Papua Merdeka” bukan solusi yang tepat
dalam meningkatkan kesejahteraan dan memeratakan pembangunan.“NKRI
adalah harga mati untuk
Indonesia, maka Papua Merdeka bukanlah solusi yang tepat. Sebagai negara tetangga, Indonesia mengharapkan komitmen Australia untuk mendukung upaya menyejahterakan masyarakat Papua, karena intinya adalah peningkatan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan, khususnya di kawasan timur Indonesia” tegasnya ketika ia bertemu Duta Besar Australia untuk Indonesia Greg Moriaty di Gedung Nusantara III, Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Selasa (4/6).
Irman menyatakan, kendati ia mengharapkan isu separatisme tidak menggangu hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, ia menuntut komitmen Australia untuk tidak memberikan dukungan berbentuk apapun kepada para pejuang kemerdekaan Papua, apakah yang terorganisir dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau organisasi lainnya. “Atau organisasi lainnya yang menggunakan baju LSM (lembaga swadaya masyarakat) dengan mengatasnamakan HAM (hak asasi manusia),” tukasnya
Senator asal Sumatera Barat ini mengatakan, sejauh ini hubungan bilateral Indonesia-Australia berlangsung baik, yang dibuktikan antara lain penandatanganan Traktat Lombok, yaitu perjanjian keamanan kedua negara yang melingkupi beberapa aspek, termasuk kerjasama pertahanan, intelijen, dan maritim. “Traktat Lombok merupakan bukti bahwa Australia berkomitmen penuh terhadap keutuhan wilayah Republik Indonesia, termasuk kedaulatannya atas provinsi-provinsi di Papua.”
Sementara itu, Greg Moriaty mengatakan bahwa Australia mendukung sepenuhnya kedaulatan wilayah Indonesia dan tidak pernah mendukung upaya pemisahan Papua dari wilayah NKRI. “Pemerintah Australia memiliki kebijakan untuk tidak mendukung tindakan makar. Penyataan sikap yang dikeluarkan oleh sejumlah organisasi di Australia, sepenuhnya adalah sikap individu, bukanlah sikap Pemerintah Australia,” jelasnya.
Sebaliknya, Australia terus mengharapkan peningkatan hubungan kerjasama antara Indonesia dan Australia, salah satunya di sektor perdagangan. “Selama ini Indonesia telah banyak membantu Australia, sehingga kini Australia terus mengalami kemajuan dan peningkatan kemakmuran,” tambahnya.
Tidak hanya isu separatisme, pertemuan juga membahas sejumlah hal seperti peningkatan kerjasama Indonesia-Australia di bidang perdagangan dan pendidikan.
Indonesia, maka Papua Merdeka bukanlah solusi yang tepat. Sebagai negara tetangga, Indonesia mengharapkan komitmen Australia untuk mendukung upaya menyejahterakan masyarakat Papua, karena intinya adalah peningkatan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan, khususnya di kawasan timur Indonesia” tegasnya ketika ia bertemu Duta Besar Australia untuk Indonesia Greg Moriaty di Gedung Nusantara III, Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Selasa (4/6).
Irman menyatakan, kendati ia mengharapkan isu separatisme tidak menggangu hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, ia menuntut komitmen Australia untuk tidak memberikan dukungan berbentuk apapun kepada para pejuang kemerdekaan Papua, apakah yang terorganisir dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau organisasi lainnya. “Atau organisasi lainnya yang menggunakan baju LSM (lembaga swadaya masyarakat) dengan mengatasnamakan HAM (hak asasi manusia),” tukasnya
Senator asal Sumatera Barat ini mengatakan, sejauh ini hubungan bilateral Indonesia-Australia berlangsung baik, yang dibuktikan antara lain penandatanganan Traktat Lombok, yaitu perjanjian keamanan kedua negara yang melingkupi beberapa aspek, termasuk kerjasama pertahanan, intelijen, dan maritim. “Traktat Lombok merupakan bukti bahwa Australia berkomitmen penuh terhadap keutuhan wilayah Republik Indonesia, termasuk kedaulatannya atas provinsi-provinsi di Papua.”
Sementara itu, Greg Moriaty mengatakan bahwa Australia mendukung sepenuhnya kedaulatan wilayah Indonesia dan tidak pernah mendukung upaya pemisahan Papua dari wilayah NKRI. “Pemerintah Australia memiliki kebijakan untuk tidak mendukung tindakan makar. Penyataan sikap yang dikeluarkan oleh sejumlah organisasi di Australia, sepenuhnya adalah sikap individu, bukanlah sikap Pemerintah Australia,” jelasnya.
Sebaliknya, Australia terus mengharapkan peningkatan hubungan kerjasama antara Indonesia dan Australia, salah satunya di sektor perdagangan. “Selama ini Indonesia telah banyak membantu Australia, sehingga kini Australia terus mengalami kemajuan dan peningkatan kemakmuran,” tambahnya.
Tidak hanya isu separatisme, pertemuan juga membahas sejumlah hal seperti peningkatan kerjasama Indonesia-Australia di bidang perdagangan dan pendidikan.
Keterangan foto:
Ketua DPD Irman Gusman menerima Duta Besar Australia untuk
Indonesia Greg Moriaty di Ruang Kerja Ketua DPD, Kompleks MPR/DPR/DPD, Senayan,
Jakarta, Selasa (4/6). Pertemuan membahas sejumlah hal, antara lain sikap
Pemerintah Australia atas upaya gerakan "Papua Merdeka".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar