Selasa, 22 Mei 2012

Irman : Sinergi Parlemen Singapura-Indonesia Diharapkan Mampu Menjawab Isu Krusial Kedua Negara





Ketua DPD RI Irman Gusman didampingi Wakil Ketua DPD La Ode Ida memberikan Plakat kepada Ketua Parlemen Singapura Michael Palmer

Ketua Parlemen Singapura Michael Palmer menerima buku "Jiwa yang Merajut Nusantara dari Ketua DPD RI didampingi Anggota DPD RI dari Sumatera Utara Parlindungan Purba

Irman : Sinergi Parlemen Singapura-Indonesia Diharapkan Mampu Menjawab Isu Krusial Kedua Negara


SENATORINDONESIA.COM Sinergi antara Parlemen Singapura dan Malaysia perlu dibangun untuk menjadi wadah komunikasi terkait isu-isu strategis antara kedua negara tersebut. Hal ini dikatakan Ketua DPD RI Irman Gusman saat menerima delegasi parlemen Singapura yang dipimpin Ketua Parlemen Singapura, Michael Palmer dan didampingi Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Ashok Mirpuri di Ruang Delegasi Ketua DPD RI, Gedung MPR/DPR/DPD RI, Selasa (22/5).
Palmer menjelaskan Singapura dan Indonesia memiliki hubungan yang baik, baik itu secara perorangan maupun hubungan antar pemerintah. Namun antara parlemen Singapura dengan parlemen Indonesia belum terjalin sebuah hubungan yang strategis.
“Singapura dan Indonesia merupakan negara tetangga yang memiliki jarak wilayah sangat dekat. Untuk itu, akan sangat baik jika hubungan yang terbangun tidak hanya perseorangan atau G to G saja, namun juga adanya interaksi antar parlemen, “ungkapnya.
Palmer menjelaskan kedatangan ke Indonesia dan mengunjungi parlemen Indonesia dalam rangka membuka jalinan komunikasi antar parlemen. “Parlemen Singapura sangat berharap dapat terjalin hubungan baik antara parlemen Singapura dan Indonesia, “ujar Palmer.
Palmer menambahkan sesaat dirinya terpilih pada bulan Oktober 2011 lalu, Indonesia merupakan negara dikawasan ASEAN yang pertama kali menjadi tujuan kunjungan resminya. Hal ini karena Indonesia merupakan bagian penting dalam hubungan bilateral yang harus dibangun oleh parlemen Singapura.
Lanjutnya, Singapura dan Indonesia memiliki keterikatan satu sama lain. Hal ini terlihat dari besarnya jumlah warga Singapura yang berkunjung ke Indonesia atau sebaliknya. Diperkirakan jumlah kunjungan ke Singapura mencapai angka 2 juta orang. 
“Duta besar kami menyampaikan setiap minggu banyak sekali orang Singapura ke Indonesia dan sebaliknya, baik untuk alasan kesehatan, belanja atau untuk kepentingan bisnis, “jelasnya.
Indonesia dinilai memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup baik dan yang terpenting pertumbuhan itu berasal dari sektor dalam negeri. 
Lebih lanjut Palmer menjelaskan Indonesia merupakan negara penggerak perekonomian negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Prestasi ini harus dipertahankan karena membawa manfaat bagi negara-negara ASEAN lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD RI Irman Gusman mengatakan hubungan formal antara parlemen Indonesia dengan Singapura perlu dibangun. Hubungan baik diantara keduanya dapat menjadi wadah yang baik untuk silaturahmi.
“Penting bagi kita untuk membangun hubungan baik secara formal tidak hanya informal, agar ketika ada isu-isu yang menarik diantara kedua negara ada wadah untuk mengkomunikasikannya, “jelas Irman.
Irman juga menjelaskan mengenai keberadaan DPD RI dalam sistem parlemen di Indonesia. Menurutnya Indonesia memiliki sistem  parlemen yang berbeda dengan Singapura karena setiap anggota DPD RI yang terpilih dipilih secara langsung oleh rakyat Indonesia.
Sementara itu Wakil Ketua DPD RI La Ode Ida mengatakan DPD RI merupakan lembaga penting dalam penyusunan sebuah rancangan undang-undang di Indonesia. “Sebuah peraturan perundangan-undangan dapat disahkan dengan pertimbangan dari DPD Ri, “ujar La Ode. (SENAT-DPD RI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar